Stoikiometrireaksi adalah penentuan perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa dalam pembentukan senyawanya. Pada perhitungan kimia secara stoikiometri, biasanya diperlukan hukum-hukum dasar ilmu kimia.Hukum kimia adalah hukum alam yang relevan dengan bidang kimia.Konsep paling fundamental dalam kimia adalah hukum konservasi massa, yang menyatakan bahwa tidak terjadi perubahan kuantitas
Makahukum perbandingan berganda berlaku. 12. Unsur A dan unsur B dapat membentuk 3 senyawa. Jika kadar massa A di dalam senyawa I = 15%, pada senyawa II = 30%, dan pada senyawa III = 45%; hitunglah perbandingan massa B di dalam ketiga senyawa tersebut untuk massa A tetap.Makabunyi hukum Proust adalah "Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap." Contoh Soal: Reaksi antara Kalsium sebanyak 25 gram dengan 10 gram oksigen sesuai dengan persamaan reaksi: 2 Ca (s) + O2 (g) --> 2 CaO (s) - Senyawa II mengandung 40% belerang, berarti massa oksigennya adalah 60%. Massa S : O dalam senyawa II
KimiaFisik dan Analisis Kelas 10 SMA. Hukum-Hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri. Rumus Empiris dan Rumus Molekul. Sebanyak 46 g suatu senyawa karbon dibakar menghasilkan 88 g CO2 dan 54 g air. Jika Ar: C=12, H=1, O=16 maka rumus empiris senyawa itu yaitu . Rumus Empiris dan Rumus Molekul. Hukum-Hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri. gXTXUN.